Protokol CHSE, Bentuk Adaptasi Kebangkitan Sektor Pariwisata - FloresMerdeka

Home / Ekonomi Bisnis

Jumat, 26 Maret 2021 - 10:16 WIB

Protokol CHSE, Bentuk Adaptasi Kebangkitan Sektor Pariwisata

Kegiatan sosialisasi dan simulasi MICE di Labuan Bajo. (Foto: Kornelis Rahalaka/Floresmerdeka)

Kegiatan sosialisasi dan simulasi MICE di Labuan Bajo. (Foto: Kornelis Rahalaka/Floresmerdeka)

LABUAN BAJO, FLORESMERDEKA.COM- Pandemi Covid-19 mesti dimanfaatkan sebagai

momentum persiapan menuju bangkitnya sektor pariwisata di NTT. Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusa Tenggara Timur (NTT), Wayan Darmawa mengawali sambutannya saat membuka kegiatan sosialisasi dan simulasi panduan pelaksanaan Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE) di Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, Manggarai Barat (Mabar), Selasa (23/3/2021).

Kegiatan ini diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai upaya membangkitan sektor MICE dalam tatanan kenormalan baru (new normal), juga dalam rangka meninjau secara langsung kesiapan destinasi untuk pelaksanaan kegiatan MICE.

“CHSE hendaknya menjadi budaya dan standarisasi pelaksanaan setiap kegiatan sektor pariwisata, termasuk MICE. Saya harap semua peserta memanfaatkan kesempatan ini sebagai tempat pembelajaran bersama, tentang standarisasi penyelenggaran MICE. Saya percaya, dengan kerja bersama, pariwisata akan menjadi pintu gerbang kemakmuran masyarakat,” ujarnya.

Kemenparekraf bersama Indonesia Convention and Exhibition Bureau (INACEB) memberikan masukan dari stakeholders MICE dan telah menyusun rancangan panduan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan (CHSE) pada penyelenggaraan kegiatan pertemuan, insentif, konvensi dan pameran (MICE).

Panduan CHSE pada kegiatan MICE ini menekankan pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Ia menjelaskan, panduan ini merupakan panduan operasional dari Keputusan Menteri Kesehatan tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian COVID-19, yang diturunkan pada pelaksanaan kegiatan MICE di Indonesia. Ketentuan yang termuat dalam panduan ini juga mengacu pada protokol dan panduan yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia, World Health Organization (WHO), Travel & Tourism Council (WTTC) serta Asosiasi MICE nasional dan internasional seperti ICCA, UFI, AIPC, serta ASPERAPI.

Sementara Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF), Shana Fatina, dalam sambutan secara daring mengatakan, CHSE adalah bentuk adaptasi terhadap keadaan yang diakibatkan pandemi. Ia mengajak semua stakeholder MICE serta segenap elemen untuk bekerjasama sehingga bisa mendapatkan kepercayaan nasional maupun internasional tentang kesiapan Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas dalam penyelenggaraan MICE.

“Mari kita awali langkah dengan adaptasi, inovasi, kolaborasi, saya percaya kita bisa bangkit bersama dan memaksimalkan potensi MICE di destinasi super prioritas ini,” ugkapnya.

Kegiatan sosialisasi panduan CHSE/MICE dilaksanakan dalam beberapa rangkaian kegiatan antara lain pemaparan panduan CHSE/MICE, pengenalan platform MICE.id sebagai platform kolaborasi serta praktek atau simulasi perjalanan insentif yang dilaksanakan di lima DSP yakni Borobudur, Toba, Mandalika, Likupang, dan Labuan Bajo.(Kis)

         

Share :

Baca Juga

Ekonomi Bisnis

Teknologi Irigasi Tetes, Penggerak Petani Milenial

Ekonomi Bisnis

KLHK Dukung Gerakan Ekonomi Sirkular Pulau Komodo

Ekonomi Bisnis

Permudah Akses Informasi, BPOLBF Gunakan Aplikasi GIS

Ekonomi Bisnis

Bank Indonesia Bantu Petani “Irigasi Tetes” Dua Ratus Juta

Ekonomi Bisnis

Gubernur Minta Perbankan Beri Kontribusi Nyata

Ekonomi Bisnis

Menyongsong G-20, BPOLBF Siapkan Berbagai Event

Ekonomi Bisnis

Tingkatkan Pemahaman Naturalist Guide di TNK

Ekonomi Bisnis

Paroki Datak Inisiasi Tanam Jagung 750 Hektar