Matim Miliki Potensi Sumber Daya Alam yang Besar - FloresMerdeka

Home / Ekonomi Bisnis

Rabu, 1 Desember 2021 - 12:37 WIB

Matim Miliki Potensi Sumber Daya Alam yang Besar

Kegiatan pencanangan penanaman kopi arabika.(Foto:ist)

Kegiatan pencanangan penanaman kopi arabika.(Foto:ist)

BORONG, FLORESMERDEKA.com-Kabupaten Manggarai Timur (Matim) memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar dan tersebar di 12 kecamatan. Sektor yang sangat menjanjikan yakni perkebunan khususnya kopi. Pemerintah Matim berkomitmen terus mengembangkan dan memperluas areal perkebunan kopi sebagai penghasil kopi terbaik di dunia. Dalam mewujudkan komitmen tersebut maka pada Minggu (28/11/2021) diadakan acara pencanangan gerakan tanam kopi arabika yang berlangsung di Lembaga Pengembangan Usaha Tani (LPUT) Mano. Kegiatan ini mendapat dukungan dari Kementerian Pertanian RI.

Anggota Komisi IV DPRI, Julie Laiskodat mengatakan, pihaknya berkomitmen melakukan segala cara terbaik sesuai kewenangan dan jabatan untuk menjadikan Manggarai Timur sebagai produk kopi terbaik di dunia sebagai komoditi andalan yang bisa mensejahterahkan masyarakat. Ia mangakui, dana aspirasi diarahkan untuk pengembangan kawasan kopi di wilayah ini merupakan bentuk komitmen pihak dia untuk mengurus komoditi kopi dari hulu hingga hilir.

Menurut dia, persoalan serius yang kita hadapi dalam pengembangan komoditi kopi adalah etos kerja ditingkat para petani. Ia berharap dengan pengelolaan kawasan secara kolaboratif akan ada pola-pola baru yang dapat dipelajari bersama. Di atas areal LPUT seluas empat hektar akan dikembangkan menjadi lahan agrowisata kopi. Lahan itu merupakan milik Keuskupan Ruteng dan dalam pengelelolaannya akan berkolaborasi dengan pemerintah, MPIG, BPOPLBF dan Keuskupan Ruteng.

Sementara itu, Vikjen Keuskupan Ruteng, Rm. Alfons Segar menyatakan terima kasih atas inisiatif pemerintah dan para pihak dalam program ini. Hal ini sejalan dengan komitmen Keuskupan Ruteng untuk pengelolaan aset yang produktif. Pengembangan lahan Keuskupan untuk menjadi lahan agrowisata kopi merupakan bentuk keterlibatan konkrit gereja dalam pembangunan pertanian dan bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

Sedangkan Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas menyatakan Manggarai Timur sudah on the track pengembangan kopi. Meskipun masih banyak hal yang perlu dibenahi.

“Kita lakukan berbagai cara agar semua pihak menjadi sejahtera dari kopi, khususnya para petani. Petani harus mendapat manfaat paling besar dari komoditi ini dengan menyiapkan jalur distribusi yang transparan. Harapannya, kita tidak lagi menjual produk mentah, tetapi produk jadi, sehingga akan lebih banyak uang beredar di Manggarai Timur,”ujarnya.

Dalam kegiatan ini, disediakan tiga paket wisata yakni paket menanam kopi seharga 25.000; paket 2 yakni menanam kopi yang diberi label nama penanam pada pohon kopinya seharga 50.000 dan paket 3 menanam kopi yang diberi label nama penanam pada pohon kopinya dan dijamin sampai berbunga seharga 100.000. Tawaran ini mendapat respon positif dari undangan yang hadir. Hasilnya, terkumpul dana cukup banyak dari paket wisata pada hari pertama.

Kegiatan ini diawali dengan ibadat sabda pemberkatan benih yang dipimpin Rm. Robert Pelita, Pr. Selanjutnya diikuti penanaman simbolis bibit kopi oleh perwakilan tokoh masyarakat serta perwakilan lembaga lainnya.*(fmc)

         

Share :

Baca Juga

Ekonomi Bisnis

Tingkatkan Ketahanan Pangan Melalui Budidaya Sorgum

Ekonomi Bisnis

BPOLBF Perkuat Pengembangan Pelaku Usaha

Ekonomi Bisnis

BPOLBF Dorong Desa Wisata Mandiri Kawasan Floratama

Ekonomi Bisnis

KLHK Gelar Sosialisasi Forest Programme V dan Forestry Support

Ekonomi Bisnis

Pariwisata untuk Pertumbuhan Inklusif

Ekonomi Bisnis

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Ekonomi Bisnis

Pemda Lembata Berkomitmen Digitalisasi Keuangan

Ekonomi Bisnis

Pelatihan Inkubasi Makanan Lokal Bagi Pelaku UMKM