Permudah Akses Informasi, BPOLBF Gunakan Aplikasi GIS - FloresMerdeka

Home / Ekonomi Bisnis

Kamis, 30 September 2021 - 08:10 WIB

Permudah Akses Informasi, BPOLBF Gunakan Aplikasi GIS

LABUAN BAJO, FLORESMERDEKA.com-Dalam rangka pengawasan terhadap progres pengembangan dan  pembangunan berbagai proyek nasional  yang dicanangkan pemerintah pusat di lima Destinasi Super Prioritas (DSP), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dan PT. Telkom Indonesia berkoordinasi untuk mengembangkan sistem monitoring berbasis Geographic Information System (GIS).

Kegiatan ini merupakan pengembangan dari penerapan Dashboard Management System yang dikembangkan oleh BPOLBF tahun 2020, untuk memudahkan monitoring program lintas K/L yang dilaksanakan di wilayah koordinatif. Tahun 2021, pengembangan dilakukan untuk mengintegrasikan system yang ada dengan empat DPSP lain dengan dukungan lebih banyak dari Kementerian dan Lembaga. Sebagai tahap awal, sosialisasi penggunaan aplikasi GIS dilakukan secara daring.

GIS merupakan aplikasi yang akan menyajikan data secara rinci bertujuan untuk memudahkan sistem monitoring dalam hal ini penggunaan GIS di lima DSP dimaksudkan untuk memantau, mengawasi serta mengevaluasi perkembangan pembangunan tanpa harus turun langsung ke lokasi.

Kemudahan penggunaan aplikasi GIS sendiri diperkuat oleh aplikasi TOMPS yang merupakan aplikasi pendukung yang bisa digunakan untuk mendukung dan mempermudah berjalannya aplikasi GIS dengan memberikan informasi detail terkait seluruh proses pembangunan seperti total anggaran, kategori proyek, realisasi fisik, dan segala kendala di lapangan. Aplikasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai monitoring tool oleh semua anggota Dewan Pengarah Badan Otorita Pariwisata yang terdiri dari 19 K/L. BPOLBF selaku PIC yang membantu penginputan data di wilayah kawasan otorita dan koordinatif Labuan Bajo Flores sejauh ini mulai menghimpun seluruh data yang diperlukan.

Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina dalam kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasi dan dukungannya terhadap penerapan sistem GIS terintegrasi 5 DPSP. Shana menekankan kemudahan proses pengawasan dan pemantauan dengan kemudahan digital akan sangat membantu efektifitas proses pembangunan yang sedang berlangsung.

“Sejak awal kami percaya perlunya integrasi sistem informasi untuk mempermudah pengawalan pelaksanaan kegiatan lintas K/L, khususnya di wilayah koordinatif. Kami menyambut baik rencana integrasi aplikasi ini untuk lima DPSP karena akan semakin mempermudah kami mengelaborasikan data dan mempermudah para dewan pengarah untuk memantau kinerja kami di Destinasi Pariwisata Super Prioritas khususnya di Labuan Bajo dimana skala dan target pembangunan nasional menjadi prioritas,” ujar Shana.

Ia berharap, dengan adanya peluncuran aplikasi baru tersebut akan ada peningkatan pembangunan jaringan komunikasi serta kesiapan SDM di Labuan Bajo. Menurut dia, sebagai DSP harus miliki akses jaringan komunikasi yang bagus dan kuat serta didukung kemampuan adaptasi pemanfaatan teknologi dari operator dan para pengambil kebijakan.*(fmc)

         

Share :

Baca Juga

Ekonomi Bisnis

BPOLBF Perkuat Pengembangan Pelaku Usaha

Ekonomi Bisnis

Anak-Anak Butuh Asupan Nutrisi
Persawahan Dahot

Ekonomi Bisnis

Potensi Tanaman Pangan dan Perdagangan Cukup Besar

Ekonomi Bisnis

Sumur Bor untuk Tingkatkan Produksi Jagung

Ekonomi Bisnis

Jeritan Hati Petani Vanili

Ekonomi Bisnis

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Ekonomi Bisnis

Jumlah Penduduk Miskin di NTT 20,99 Persen

Ekonomi Bisnis

Anggota DPRD Nagekeo Kunjungi “Moeda Tani Farm” di Sikka