LABUAN BAJO, FLORESMERDEKA.com- Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BPOLBF) bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Forum Investment Road to KTT G20 bertajuk “Sustainable Tourism and Creative Economy Investment Forum”.
Kegiatan yang digelar secara hybrid di Hotel Meruorah Labuan Bajo, Selasa (23/11/2021) ini mengundang sejumlah investor untuk melihat peluang-peluang investasi berkelanjutan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang tersebar di 11 Kabupaten yakni Flores, Alor, Lembata dan Bima (Floratama). Kegiatan ini juga bagian dari rangkaian menyongsong penyelenggaraan G20 yang akan digelar di Labuan Bajo tahun depan.
Direktur Utama BPOLBF, Shana Fatina mengatakan, salah satu tugas dan fungsi BPOLBF sebagai satuan kerja di bawah Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif yakni melakukan langkah-langkah percepatan pembangunan di Labuan Bajo Flores dan forum ini dapat menjadi sarana mengidentifikasi persoalan dan kendala dalam investasi di Labuan Bajo.
“Pertemuan ini bisa menjadi potret identifikasi persoalan dan kendala dalam investasi di wilayah Labuan Bajo Flores, serta menemukan solusinya. Selain itu, investasi yang kita butuhkan adalah investasi yang mampu melestarikan untuk menyejahterakan,”ujarnya.
Ia mengatakan, kehadiran investasi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif diharapkan dapat memberikan dampak positif dengan meningkatkan ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja. Menurut dia, gaung percepatan pembangunan infrastruktur dan pariwisata di Labuan Bajo ditantang dengan pengembangan SDM yang mengimbanginya. Karena tanpa peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, maka tujuan pembangunan tersebut tidak akan tercapai. Karena itu, ruang-ruang kreatif dibutuhkan untuk menumbuhkan pengusaha-pengusaha lokal baru yang akan mengisi rantai pasok pariwisata.
“Masyarakat maupun investor berkolaborasi untuk membangun ekosistem parekraf berkelanjutan dan berdaya saing. Inilah jawaban dari manfaat pariwisata dirasakan menetes sampai ke bawah” ujar Shana.
Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Manggarai Barat, Yulianus Weng mengatakan, forum investasi bukan hanya untuk Labuan Bajo tetapi untuk daerah Floratama.
“Forum investment ini bukan hanya diperuntukkan para investor yang mau investasi di Labuan Bajo saja akan tetapi forum ini diadakan untuk membuka peluang para calon investor untuk berinvestasi di daerah-daerah Floratama,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Wabup Weng juga menyatakan, pemerintah Manggarai Barat akan memberikan moratorium pembangunan hotel bintang 4 dan 5 di Manggarai Barat maksimal hingga Oktober 2022. Sedangkan ijin-ijin yang sudah dikeluarkan akan dievaluasi dengan maksimal 6 bulan sudah harus terealisasi.
“Kami berharap banyak investasi yang masuk dan kami tentunya juga berharap semoga para wisatawan yang berkunjung dan berada di Labuan Bajo bisa merasakan kenyamanan,” kata dia.
Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Fadjar Hutomo, mengapresiasi seluruh stakeholder atas penyelenggaraan forum ini. Ia mengatakan, forum ini juga merupakan salah satu kegiatan road to KTT G20 di Tahun 2022 mendatang di mana Labuan Bajo akan menjadi tuan rumah penyelenggara KTT G20.
Hal ini juga sekaligus sebagai promosi terhadap lima DPSP sehingga dapat mendorong para investor untuk berinvestasi di wilayah ini. Ia berharap kegiatan ini bisa membuka investasi yang banyak sehingga dapat membantu perkembangan dan pemulihan ekonomi masyarakat ke depan.*(fmc)
