LABUAN BAJO, FLORESMERDEKA.com- Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Indonesia yakni 49 juta jiwa menjadi target market yang potensial untuk pemasaran produk-produk pariwisata ekonomi kreatif (parekraf) Flores, Lembata, Alor dan Bima (Floratama).
Untuk kerjasama ini Badan Pelaksana Otorita Pariwisata Flores (BPOLBF) telah meneken nota kesepahaman bersama Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat (Kreasi Jabar) 18 Juni 2021 lalu. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mempercepat arus perputaran logistik dan kolaborasi kedua belah pihak. Dengan demikian, akses logistik produk- produk kreatif di wilayah koordinatif BPOLBF bisa menembus pasar di Jabar.
Kreasi Jabar sendiri merupakan lembaga non struktural yang berada di bawah pemerintah daerah Jawa Barat yang dibentuk berdasarkan Pergub No. 83 Tahun 2019 tentang Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jawa Barat. Komite ini bertujuan melakukan pengembangan ekonomi kreatif di Provinsi Jawa Barat.
Kolaborasi antara BPOLBF dan Kreasi Jabar diwujudkan dalam sebuah ajang pameran bersama guna memperkenalkan dan mempromosikan produk lokal parekraf Floratama. Salah satu produk yang dipamerkan dalam kegiatan ini yakni tenun khas NTT.
Pameran bertajuk “Jabart Space” berlangsung di gedung IKEA Parahyangan, 9 Januari sampai 9 Februari 2022. Kegiatan pameran Jabar Space sendiri merupakan pameran karya seni kolektif dari pelaku kreatif di Jawa Barat dan NTT. Pameran ini terselenggara berkat kerjasama Kreasi Jabar, BPOLBF, IKEA Kota Baru Parahyangan dan para kontributor (pelaku kreatif).
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi terselenggaranya pameran ini. Dia menilai, kolaborasi antara BPOLBF dengan pemerintah Jawa Barat sangat menarik untuk itu harus didukung karena kolaborasi ini telah mempersatukan karya kesenian Indonesia. Ia mengajak pengunjung untuk membeli produk-produk dalam negeri.
“Dukung dan beli produk lokal kita. Kalau bukan kita, siapa lagi,” ucap Gubernur Kamil.
Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina menjelaskan, kegiatan kolaborasi ini merupakan momen yang tepat untuk saling berbagi dalam rangka mendukung pengembangan produk parekraf di kawasan Floratama untuk bisa berkembang dan belajar bersama pelaku parekraf di Jawa Barat.
“Kita sadar betul, peluang kolaborasi serta kebutuhan untuk bergandengan tangan bersama dalam pengembangan produk parekraf. Jawa Barat dengan jumlah populasi serta pengalaman, maupun kreatifitas adalah mitra yangg sangat strategis,” ujar Shana.
Sedangkan Direktur Kreasi Jabar, Harry Mawardi mengapresiasi dan berterima kasih atas kolaborasi ini. Dia mengatakan, pihaknya terinspirasi oleh karya tenun asal Flores, NTT. Menurut dia, kolaborasi adalah kata kunci dalam Jabart Space.
“Kami mencari inspirasi dari harta karun Flores, buah ketekunan dari generasi ke generasi. Kita berterima kasih untuk kesempatan itu dan sangat terinspirasi dengan tenun-tenun Flores ini,” ujarnya.*(fmc)