LEWOLEBA, FLORESMERDEKA.com-Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyerahkan sumbr bor kepada Gabungan Kelompok Tani Nelayan (Gapoktan) di Desa Amakaka, Kecamatan Ileape, Kabupaten Lembata. Sumur bor tersebut dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman jagung.
PLT Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday mengatakan, sumur bor penting bagi para petani untuk meningkatkan produktivitas tanaman terutama jagung. Dengan adanya sumur bor, petani dapat mengatur pola pertanian secara baik. Petani dapat mengatur siklus penanaman dengan skema menanam pada Bulan April dan tanaman bisa dipanen pada Bulan Juni.
Pada bulan berikutnya yakni Juli petani sudah bisa melakukan pembersihan lahan sehingga pada Bulan Agustus sudah bisa ditanam lagi dan ditanam para Bulan Oktober. Bulan Npember dan Desember sudah memasuki musim hujan sehingga persediaan air cukup memadai.
PLT Bupati mengapresiasi semua pihak yang peduli kepada Gapoktan dan masyarakat Ia juga mengharapkan agar PPL sebagai ujung tombak di lapangan harus mampu memberikan advis kepada para petani agar mampu meningkatkan produksi pertanian yang berdaya saing dan berkualitas.
“Produktif tidak hanya dalam jumlah yang banyak tetapi juga kualitas bagus supaya bisa bersaing,”harap Langoday.
.
Dia menambahan, Gapoktan harus dapat memberikan hasil yang optimal sehingga produk petani berupa jagung dapat diekspor ke Surabaya. Namun untuk mencapai target tersebut, luas lahan harus ditambah atau diperluas lagi mengingat luas lahan saat ini hanya 0,75 ha. Padahal, satu sumur bor harus bisa melayani sekitar lima hektar lahan pertanian.
Sementara Kadis Pertanian Lembata mengatakan, saat ini sebanyak tiga sumur bor dialokasikan untuk Gapoktan Amakaka dari total 38 sumur bor yang tersebar di Kabupaten Lembata. Gapoktan Amakaka merupakan kelompok kedua yang melakukan petanaman di luar musim hujan. *(fmc)