LABYAN BAJO, FLORESMERDEKA.COM- Jalur jalan utama trans Flores, Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) ke Ruteng, Ibu Kota Kabupaten Manggarai rawan longsor.
Beberapa jalur yang berpotensi terjadi longsor terdapat di jalur Kampung Melo, Desa Liang Ndara hingga ke Kampung Roe, Desa Wae Lolos, Kecamatan Mbeliling. Ruas jalan sepanjang sekitar 30 km tersebut sering mengalami longsor terutama pada musim hujan dengan intensitas tinggi seperti sekarang ini.
Catatan Floresmerdeka.com, setiap musim penghujan seperti sekarang ini, beberapa titik di sepanjang jalur jalan tersebut kerap dilanda longsor. Bencana tanah longsor pernah terjadi di Kampung Culu , Desa Tondong Belang pada Maret 2019 lalu yang menewaskan 8 warga setempat.
Bencana alam banjir dan tanah longsor juga pernah menerjang ratusan hektar lahan pertanian di Desa Liang Ndara serta memacetkan arus lalu lintas di wilayah itu.
Pantauan Floresmerdeka.com, Sabtu 30/1/2021), beberapa titik di jalur jalan Kampung Melo menuju Roe berpotensi mengalami longsor jika intensitas hujan tinggi di wilayah itu. Masyarakat terutama para pengguna jalan atau pelaku perjalanan diimbau untuk waspada dan berhati-hati.(Kis)
Catatan Floresmerdeka.com, setiap musim penghujan seperti sekarang ini, beberapa titik di sepanjang jalur jalan tersebut kerap dilanda longsor. Bencana tanah longsor pernah terjadi di Kampung Culu , Desa Tondong Belang pada Maret 2019 lalu yang menewaskan 8 warga setempat.
Bencana alam banjir dan tanah longsor juga pernah menerjang ratusan hektar lahan pertanian di Desa Liang Ndara serta memacetkan arus lalu lintas di wilayah itu.
Pantauan Floresmerdeka.com, Sabtu 30/1/2021), beberapa titik di jalur jalan Kampung Melo menuju Roe berpotensi mengalami longsor jika intensitas hujan tinggi di wilayah itu. Masyarakat terutama para pengguna jalan atau pelaku perjalanan diimbau untuk waspada dan berhati-hati.(Kis)