LISBON– Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe, mengungkapkan perasaannya ketika final Liga Champions akan digelar tanpa penonton. Suasana ini akan terjadi di final Liga Champions 2019-2020 yang mempertemukan PSG melawan Bayern Munich.
Laga akbar tersebut akan berlangsung di Estadio do Sport Lisboa e Benfica, Senin 24 Agustus 2020 dini hari WIB. Pertandingan pun akan digelar tanpa kehadiran penggemar di stadion imbas dari adanya pandemik Covid-19.
Situasi ini pun sejatinya sudah terjadi beberapa bulan terakhir, termasuk dalam kompetisi domestik, di mana pertandingan sepakbola digelar tanpa penonton. Bahkan ajang Liga Champions sudah memainkan laga tanpa penonton sejak bergulir kembali pada awal Agustus 2020.
Mbappe pun sudah merasakan bagaimana memainkan pertandingan resmi tanpa adanya penonton yang hadir di stadion. Namun, kali ini ia akan merasakan atmosfer berbeda karena PSG akan menjalani laga final Liga Champions.
Sebagaimana diketahui, PSG sudah sangat lama mendambakan final dan gelar Liga Champions yang belum pernah mereka raih. Namun, pada kesempatan ini, PSG justru akan menjalani laga final tanpa penggemar karena situasi dan keadaan yang tidak memungkinkan.
Mbappe sejujurnya merasa aneh dengan situasi tersebut. Akan tetapi, di sisi lain, laga final tanpa penonton diakui Mbappe memberi ketegangan tersendiri. Bahkan, jika ia mengambil hikmahnya, tim yang akan mampu memenangi Liga Champions musim ini akan merasa sangat istimewa karena peristiwa ini akan dikenang dalam sejarah sepakbola.
“Bagaimanapun, ini adalah kompetisi klub terbesar. Bermain dalam konteks ini aneh (bermain tanpa penonton),” ungkap Mbappe, mengutip dari laman resmi PSG, Minggu (23/8/2020).
Dalam laga bergensi itu, PSG kata dia, ingin melakukannya di depan penggemar. Kendati demikian pihaknya tahu para penggemar mendukung dari kejauhan.
“Meskipun harus bermain di balik pintu tertutup, ada semacam atmosfer khusus. Anda bisa merasakan ketegangan. Semua orang ingin memenangkan Liga Champions,” ujarnya.
“Ini adalah format khusus yang disebabkan oleh sebuah tragedi, jadi ini tahun yang sangat istimewa karena semua orang akan mengingatnya,” pungkas pemain berusia 21 tahun tersebut.
(Sumber : Bola/Jurnalis – Bagas Abdiel)