Uluran Kasih Dokter Weng untuk Mama Anastasia di Boleng - FloresMerdeka

Home / Feature / Kolom

Jumat, 30 Oktober 2020 - 09:21 WIB

Uluran Kasih Dokter Weng untuk Mama Anastasia di Boleng

Dokter Weng ketika mengecek kesehatan Mama Anastasia. (Foto: Flores Merdeka)

Dokter Weng ketika mengecek kesehatan Mama Anastasia. (Foto: Flores Merdeka)

Uluran Kasih Dokter Weng untuk Mama Anastasia di Boleng

LABUANBAJO, FLORESMERDEKA.COM Raut wajahnya terlihat lelah. Pita suaranya mulai serak-serak. Maklumlah.  Saban hari ia menyusuri kampung-kampung di wilayah  Manggarai Barat. Melihat ratapan warga. Mendengar kisah pilu  orang-orang yang nyaris putus harapan. Pria itu, dr. Yulianus Weng.

Selasa, 20 Oktober 2020.  Dokter Weng sapaan akrapnya. Dia mengunjung Kampung Rai, Desa Pota Wangka, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Di sana ia berucap sapa. Bak kawan lama yang baru bersua kembali. Suasana akrab begitu tampak. Semuanya ceria. Usai dari Kampung Rai rombongan hendak bergeser ke kampung  lain.

Namun, salah seorang warga di kampung itu meminta dr. Weng untuk melihat seorang nenek berusia 72 tahun. Namanya Anastasia Sia. Mama Anas, demikian sapaan, menderita stroke sejak Agustus 2020 lalu. Sejak saat itulah Mama Anas hanya terkulai lemas di tempat tidur. Untuk makan tangannya tak sanggup meraih alat makan. Anaknya, Silvester Hiron (48) harus suap. Bergantian bersama sang istrinya.

Kondisi kesehatan Mama Anas memprihatinkan. Penyakit stroke telah membuatnya patah semangat. Untuk bergerak saja sulit. Apalagi yang lain-lain. Semuanya bergantung pada anak dan menantunya. Keduanya mendampingi Mama Anas. Melayani dengan sepenuh hati.

Untuk perawatan medis, Mama Anastasia, sempat berobat di Rumah Sakit Siloam. Empat hari Mama Anas mendapat perawatan intesif dari petugas medis rumah sakit itu. Namun tanda-tanda akan pulih belum jua terlihat. Keluarga putuskan  chek out dari Siloam. Kembali ke kampung. Rawat seadanya.

“Kami pernah hantar mama ke Rumah Sakit Siloam. Tetapi keluar lagi. Sebab selama perawatan tidak ada tanda-tanda akan pulih. Kondisi mama seperti sekarang ini,” jelas Silvester Hiron.

Dokter Yulianus Weng saat menjenguk Mama Anastasia

Atas kedatangan dokter Weng di kampung itu, Silvester mendekatinya. Mengajak untuk menjenguk ibunya itu. Dokter Weng, di sela-sela kunjungan itu,  pun menyempatkan diri  mengunjung Mama Anastasia. Tak jauh dari tempatnya bertatap muka. Sekitar 100 meter. Dokter Weng  melangkah ke rumah-tempat Mama Anastasi istirahat.

Menatap kondisi Mama Anastasia, dr. Weng, seperti  kembali pulang pada rutinitasnya sebagai seorang dokter. Perjumpaan dengan Mama Anas, menghangatkan  semengat Dokter Weng. Ia  terpekur dalam keprihatinan seraya mengulurkan kasih. Meski secara manual, dr. Weng mendiagnosa Mama Anas. Mengandalkan naluri dan feeling seorang dokter. Dokter Weng  menyentuh jengkal-jengkal tubuh Mama Anas.

“Mama Anastasia, saya bantu kursi roda. Nanti ada yang bawah,” imbuh dokter Weng.

Dari sisi medis, terang dr Weng, yang perlu diperhatikan Mama Anas adalah pola makan. Asupan gizi harus cukup. Seperti konsumsi susu, vitamin. Variasi menu makanan. Lebih penting dari itu kondisi psikolgis Mama Anas harus stabil. “Mama tidak boleh stress. Keluarga harus memberi perhatian serius,” saran dr. Weng.

Demikianlah dr. Weng. Hatinya tergerak. Mengukurkan kasih. Melihat kondisi Mama Anas seraya mengulurkan kasih. Getar-getar asanya mereyap menjamah raga Mama Anas. Cepatlah sembuh mama Anas.  (Fmc)

Share :

Baca Juga

Kolom

Jalan Politik Edi Endi di Pilkada Mabar

Bumi Manusia

Bocah Nekat di Balik Layar Pasar Warloka

Feature

Asyiknya Berwisata di Tengah Pandemi Virus Corona (3)

Kolom

Komponen Menulis yang Harus Diperhatikan Penulis Pemula (1)
Nikolaus Taman,S.Pd

Kolom

Meluruskan Salah Kaprah “New Normal”

Bumi Manusia

Golkar Matim: Menyapa yang Papah, Menjemput yang Lemah

Feature

Taman Rendo-Ende, Duhai Nasibmu

Feature

Hira Hotak Spot, Meluweskan Pikiran