Mimpi Sekolah Penggerak, SMPN V Borong (1) - FloresMerdeka

Home / Pendidikan

Kamis, 14 Oktober 2021 - 17:49 WIB

Mimpi Sekolah Penggerak, SMPN V Borong (1)

Ketua Tim Kemendiknas, Ibu Indah dikalung saat memasuki halaman SLTPN-V-Borong, Kamis (14/10/2021). Foto/dokumen sekolah SLTPN-V Borong

Ketua Tim Kemendiknas, Ibu Indah dikalung saat memasuki halaman SLTPN-V-Borong, Kamis (14/10/2021). Foto/dokumen sekolah SLTPN-V Borong

BORONG, FLORESMERDEKA.COM—Jadi sekolah penggerak? Itulah mimpi besar lembaga SLTPN V Borong di Gurung Liwut, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT.

Mimpi itu bukan tanpa alasan.  Bukan pula sekadar opsi atau utopia. Apalagi gagah-gagahan semata. Tetapi  sekolah  berusia 13 tahun itu telah melewati  serangkaian kegiatan dan dinyatakan memenuhi sejumlah persyaratan sebagaimana ditetapkan hierari lembaga lebih tinggi.  

Karena itu menjadi sekolah penggerak adalah atribut pantas. Label yang telah diraih. Naskah pengakuan. Dengan itu akselerasi dan srategis meningkatkan mutu  pendidikan menjadi  tuntutan keharusan. Akhlak sekolah yang harus diperjuangkan lembaga pendidikan yang  didirikan seminggu pasca peresmian Kabupaten Manggarai Timur itu.

Menggapai tujuan itu, beragam kegiatan bernuansa ilmiah digagaspentaskan. Diracikkonkritkan  sesuai minat dan bakat para peserta didik. Dan dapur ilmiah menjadi atmosfer menghangatuapkan potensi para siswa di sekolah itu.

Dan untuk  mengetahui dari dekat geliat aksi SLTPN V Borong sebagai   sekolah penggerak Tim Pusat Penelitian Deputi Mutu dan Assesment Kemendiknas mendatangi sekolah itu pada Kamis (14/10/2021) pukul 8.45 Wita.

Anggota Tim Kemendiknas telah  meletakan telapak kaki di sekolah  yang diselimuti hawa dingin-dingin empuk itu. Melihat fasilitasnya dan mempertanyakan hal-hal konkret operasionalnya. Dengan itu menjadi jelas alat ukur sejauhmana kiprah SLTPN V Borong selaku sekolah penggerak. Bagaimana olahan metode yang tepat guna menggapai mutu peserta didik yang didambakan pihak sekolah.

Kedatangan  Tim Kemendiknas  menjadi kebanggan tersendiri bagi lembaga SLTPN V Borong. Lembar sejarah yang ditenun sehingga ukiran rona bangga menjadi jelas. Serentak mengalir segar energi positip yang menghangatkan. Ada harapan yang ditenunsulamkan. Semuanya itu terukir  jelas pada petak jedah  persiapan, penyambutan  da ada bersama di  sekolah itu.

Tim  terdiri dari, Indah, Joko, dan Bakti. Turut  mendampingi Ketua DPRD Manggarai Heremias Dupa. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Manggarai Timur, Basilius Teto beserta sejumlah perangkatnya.

Mereka diterima secara resmi  dan dilanjutkan sejumlah rangkaian  prosesi bernuansa adat Manggarai. Suasana di sekolah itu membersitkan nuansa-nuansa baru.

Kepala Sekolah SLTPN V, ,  Karel Kristen Arsima, S.Pd dalam paparan singkatnya mengatakan, kurikulum pembelajaran wajib di sekolah  berjalan normal.  Namun kegiatan itu tidak  berlangsung  serempak.  Sebab ruangan  tersedia hanya enam kelas, sementara peserta didik berjumlah 14 rombongan. Kondisi ini tampaknya pincang. Tetapi nyali dan panggilan pengabdian mengharuskan pihak sekolah putak otak menyiasatinya. Caraya pembagian jadwal dan hari efektif secara ketat dan teratur. Hanya dengan cara itu proses belajar  peserta didik berlangsung efektif.

Sejauh ini, lanjutnya, seluruh iklim pendidikan terpelihara dengan baik. Namun hambatan sinyal, terutama ketika kegiatan UNBK  berlangsung beberapa waktu lalu terpaksa  menggunakan jasa rumah warga. Sebab pada rumah itu ada signal. Dan semuanya berjalan aman dan selesai pada waktunya.

Sementara bidang pengembangan minat dan bakat siswa, lembaga menetapkan  dapur ilmiah. Pada dapur ilmiah itulah para pendidik  menjaring secara tepat dan riil  seluruh minat dan bakat siswa . Tercatat tiga kategori bakat yang menonjol. Yakni, menyanyi dan menari, olahraga, dan menulis.

“Tentang prestasi sekolah sudah cukup banyak  piagam dan piala yang diraih,” ujarnya datar penuh bangga.

Khusus bidang tulis menulis, selain menukik akrab bakat siswa juga menjadi  aksetuansi berliterasi. Sebab Kabupaten Manggarai Timur telah ditetapkan sebagai kabupaten literasi. Dalam spirit sekolah penggerak dan label kabupaten literasi itulah mengharuskan lembaga   bekerja sama  pihak berkompeten guna melatih secara tertib para siswa dalam bidang tulis menulis.

Para siswa diarahkan menggunakan pola proses. Sejauh ini sudah mendekati hasilnya. Direncanakan produk latihan menulis itu  akan diluncurkan 28 Oktober 2021 mendatang. Nama majalah sekolah disimpulkan dalam satu kata. Padat, bernas dan bertenaga,”ASPIRA” Aspira merupakan akronim dari aspirasi, pikiran, dan rasa. (FMC/KLB/Bersambung)

         

Share :

Baca Juga

Pendidikan

MPK-KUM Demo Desak Bupati Sikka Copot Kadis PKO

Pendidikan

Cara SMAN 3 Borong ‘Menyelam’ Nilai Pancasila (1)

Pendidikan

Sekolah Tatap Muka Harus Mendapatkan Keputusan Bersama

Pendidikan

SMAN I Nagawutung Gelar Berbagai Kegiatan

Pendidikan

Kuliah Umum Rekonstruksi Diskursus Kontemporer

Pendidikan

Tingkatkan Literasi Melalui Pembagian Buku

Pendidikan

SMAK St. Ignatius Loyola Gelar English Competition

Pendidikan

Komisi V DPRD Provinsi NTT Bahas Kemelut SMAN 2 Rahong Utara