MAUMERE, FLORESMERDEKA.COM–Yayasan Permadani Flores di Kabupaten Sikka, Flores, NTT berdiri tahun 2018. Namun sepak terjang pemberdayaan pertani muda di wilayah menunjukkan hasil yang memuaskan. Selain itu yayasan ini juga bergerak di bidang pendidikan, lingkungan hidup, sosial dan kemanusiaan.
Ketua Pembina Yayasan Permadani Flores, Nikolau Salo, saat ditemui floresmerdeka.com di Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Sabtu, (15/8/2020) menjelaskan, permadani merupakan green generation atau generasi hijau yang bekerja memotivasi para petani muda. Lembaga tersebut dibangun berdasarkan latar belakang kehidupan anak muda yang menganggur. Selain itu banyak anak muda memilih menjadi petani atau menjadi peternak.
“Kami melihat banyak anak muda potensial yang mau menjadi petani dan peternak. Kami terdorong untuk mengumpulkan mereka dan membentuk yayasan demi mengakomodasi kepentingan mereka,” ujar Salo.
Ia menambahkan, meskipun yayasan ini baru dibentuk dua tahun lalu, namun pihaknya telah mendapat kepercayaan dari Pemerintah Sikka dalam bidang pemberdayaan petani.
Ia menjelaskan, banyak kaum muda telah bergabung di yayasan ini umumnya telah memiliki usaha masing-masing. Terutama di pertanian, peternak dan budidaya jamur. Ke depan, sebut dia, Yayasan Permadani Flores akan membuka unit riset bidang pertanian untuk mengetahui kadar air dan PH tanah. Riset ini dilakukan terkait upaya pengembangan pertanian dengan sistem irigasi tetes di wilayah ini. Direncanakan rencana tersebut dapat berjalan baik dan lancar. (eri)