LEMBATA, FLORESMERDEKA.COM-Di tengah pandemik Covid-19 yang belum dipastikan kapan berakhir, tak meluluhkan niat baik seseorang mendedikasikan jiwa sosialnya. Adalah Sebastianus Muri, Pendiri Komunitas Rumah Rakyat (KRR) adalah sosok kreatif yang merajut ide inovatif menghimpun sejumlah anak muda dari beragam latar belakang pendidikan untuk membantu proses belajar belajar mengajar bagi anak-anak berusia sekolah.
Seperti disaksikan floresmerdeka.com, Sabtu (22/8/2020) puluhan anak berusia Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari pelosok Kampung Ohe, Desa Kolontobo menggelar kegiatan belajar menggunakan aplikasi microsoft oefice di Sekretariat Komunitas Rumah Rakyat, Jl. Trans Ile Ape, Desa Kolontobo, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata.. Kegiatan itu dipandu Oktavianus Ama Lawe, guru SMP Ampera Waipukang.
“Motivasi awal yakni motivasi sosial kemanusiaan. Jadi, membagi keterampilan dan pengetahuan yang kita miliki agar tidak sia-sia. Kita harus meninggalkan jejak yang baik, pembelajaran yang baik kepada sesama manusia kepada generasi muda terutama bagi anak-anak,” ujar Sebastianus Muri.
Ia menjelaskan, kemajuan sosial masyarakat desa mampu bersaing dengan masyarakat kota, jika ada wadah yang disiapkan untuk proses belajar mengajar. Dan komunitas rumah rakyat didirikan sebagai wadah memberi pelajaran bagi semua orang terutama warga desa dan proses pembelajaran ini dilakukan secara cuma-cuma atau gratis.
“Selama ini orang hanya bikin di kota karena menganggap semua fasilitas ada di kota, semua kemajuan ada di kota, semua keterampilan ada di kota. Padahal, orang desa juga memiliki keterampilan yang memadai untuk dibagikan.”tandasnya.
Komunitas Rumah Rakyat yang didirikan berangkat dari rasa prihatin terhadap dunia pendidikan di masa pandemik virus corona yang memaksa siswa SD danSMP untuk belajar secara daring melalui email atau online atau melalui aplikasi lainnya. Terdorong oleh keprihatinan tersebut komunitas ini berusaha untuk membantu siswa siswi setempat mempelajari teknologi internet dan online.
Dalam masa pandemi corona ini, sebut dia, banyak siswa belajar dari rumah menggunakan computer atau internet. Untuk itu, komunitas ini membantu para siswa untuk belajar menggunakan beberapa seperti Microsoft Word, mengirim tugas melalui email. Kegiatan dilakukan setiap hari dengan beberapa metode pembelajaran.
Rolis, salah satu peserta KRR menyampaikan terima kasih atas kehadiran Komunitas Rumah Rakyat sebagai wadah belajar bagi para siswa-siswi di desa tersebut.
“Beberapa kali saya ikut belajar bahasa Inggris dan belajar komputer. Saya sangat senang. Selain bisa bertemu dengan teman-teman, juga bisa belajar komputer untuk membantu tugas belajar,” ujar siswa yang kini duduk di kelas VIII SMPN I Ile Ape itu.
Sementara itu, Oktavianus Ama Lawe selaku tutor pembelajaran komputer mengatakan, pihaknya bangga sebagai bagian dari Komunitas Rumah Rakyat yang ikut berjuang mencerdaskan generasi muda.
“Saya bangga bisa memberikan pengetahuan saya untuk anak-anak,”ujarnya singkat. (nel)