LABUANBAJO, FLORESMERDEKA.COM – Partai Golongan Karya (Golkar) optimis pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) Edistasius Endi – dr. Yulianus Weng (Edi-Weng) menang di pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Dari berbagai kajian, maka kami pastikan bahwa paket Edi-Weng peluang menang level satu. Peluang yang sama juga di dua kabupaten yang kita usung, yakni Malaka dan Ngada,” ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD I Partai Golkar NTT, Fransiskus Sarong kepada wartawan di Laprima Hotel, Labuan Bajo, Kamis (8/10/2020).
Dikatakan, kedatangan dirinya bersama pengurus DPD I Golkar NTT di Labuan Bajo, untuk mendukung pergulatan paket Edi-Weng demi meraih kemenangan pada pilkada 9 Desember mendatang.
“Kita ingin tidak hanya kemenangan tipis tetapi kemenangan tebal. Karena paslon ini sudah mendapat dukungan Golkar yang didukung dengan hasil servey. Maka kita optimis dan yakin paket Edi-Weng menang,” tegasnya.
Wakil Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPD I Golkar NTT itu juga mengatakan, dukungan Golkar tidak hanya menggerakan mesin partai, tetapi salah satu kader terbaiknya dipilih menjadi ketua tim pemenangan paket Edi-Weng.
“Dalam tim saya kira kami berkoalisi dengan sejumlah partai terutama Nasdem. Tentunya tim itu sudah terbentuk dan Pa Blasius Jelamun sebagai ketua tim pemenang. Pa Blasius ini selain mantan ketua DPRD dia juga adalah salah satu simbol Golkar di Manggarai Barat,” ujarnya.
Fransiskus meminta masyarakat Mabar tidak perlu ragu untuk memilih Edi-Weng. Sebab, partai berlambang beringin itu sudah melakukan konsultasi sampai ke tingkat DPP dan KPU sebelum memutuskan untuk mendukung Edi-Weng.
“Bagi kami kalau ada gugatan untuk paket Edi-Weng, itu adalah hak setiap orang. Tetapi kita sebetulnya mengucapkan terima kasih karena gugatan itu akan menjadi sesuatu yang produktif untuk paket Edi-Weng,” imbuh pensiunan wartawan harian Kompas itu.
Tidak Ada Kecemasan
Sementara itu, Ketua Pemenangan Paket Edi Weng, Blasius Jeramun mengaku, kecemasan publik terhadap paslon Edi-Weng muncul sebelum penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mabar pada 23 September lalu.
Kendati demikian, kata mantan Ketua DPRD Mabar itu, kecemasan itupun hilang setelah KPU memutuskan bahwa paket Edi-Weng ikut bertarung pada Pilkada 9 Desember.
“Keraguan itu berkaitan dengan proses hukum yang menimpa Pa Edi. Begitu selesai penetapan sepertinya seluruh persoalan tentang Pa Edi, selesai. Tadinya masih ragu-ragu, begitu kami turun ke lapangan banyak yang langsung merapat,” ujarnya.
Bahkan tambah Blasius, hampir setiap hari banyak kampung yang meminta untuk dikunjungi oleh Edi-Weng. “Itu artinya kecemasan-kecemasan itu sudah hilang,” tandas mantan anggota DPRD empat periode itu.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Provinsi NTT yang juga Wakil Ketua DPD I Golkar NTT sekaligus Ketua AMPI Maxi Adipati Pari, Divisi Media Bapilu Golkar NTT Tony Kleden dan Wakil Sekretaris Golkar NTT Beny Taopan dan Sekretaris DPD II Partai Golkar Mabar Fidelis Adol. (san)
